Bersumber dari majalah Jurnal Halal,edisi januari-februari 2011.
Sebelum membeli atau mengkonsumsi makanan/minuman,tentu kita akan mengecek terlebih dahulu sebuah label bundar yang menentramkan,Halal. Kita akan dengan senang hati dan lega rasanya jika label itu ada tertera dalam makanan atau minuman yang akan kita miliki. Namu,taukah anda ada produk-produk lain yang terbilang cukup unik,yang meminta produknya dijamin kehalalannya. Apa saja itu? Dan,mengapa produk yang sekilas kita anggap "Halal-halal" saja itu perlu pertimbangan halal/haram? ternyata produk-produk itu juga mempunyai titik haram yang harus kita waspadai.
1.Kertas Tisu
Titik haram pada kertas tisu terletak pada sumber pewarna dan pelarut yang ditambahkan., serta bahan pewangi yang digunakan,apakah mengandung alkohol yang bersumber dari industri khmar atau sintetis kimia.
2. Plastik kemasan
Ini sebenarnya jangan disepelekan,karena plastik kontak langsung dengan makanan. Bahan baku plastik adalah asam stearat, yang harus diselidiki apakah asal asam tersebut bersumber dari animal atau vegetable base.
3. Tinta
Tinta mempunyai titik halal kritis,jika bersentuhan dengan kulit. Oleh karenanya,perlu dikaji. Titik haram tinta terdapat pada gliserin yang digunakan. Gliserin adalah zat yang bersumber dari lemak. Tinta juga dikaji,apakah tembus air atau tidak. Sebab,akan menjadi kritis jika kita berwudhu dan tinta di tubuh kita tidak hilang.
3. Tutup Botol
Sebenarnya tidak ada titik krtitis dalam kehalalannya. Namun,sebuah perusahaan pridusen tutup botol besar di Indonesia,meminta tutup botolnya diaudit guna mendapat sertifikat halal,agar lebih menentramkan konsumen.
4. Kertas Al-Quran
Titik haram pada kertas al-quran adalah pewarna kertasnya.
0 Komentar
Terima kasih atas komentar yang anda berikan.
Pilih Anonim jika anda tidak terdaftar di akun apapun.